KALIMAT laa ilaaha illallaah, terdiri dari kata "laa" , "ilaah
a", "illa", "Allaahu". "Laa"= tidak/tidak ada, "ilaah"= tuhan/sembahan, "illa"=kecuali, "Allahu"= Allah. Jadi, arti lngkapnya, tidak ada tuhan selain Allah.
Kalimat tersebut dikenal sebagai kalimat tauhid yakni untuk mengesakan Allah dari segala sembahan-sembahan berupa makhluk.
Setiap orang yang akan memeluk Islam wajib ikrar syahadat yang di dalamnya terkandung kalmat tauhid ini, yakni pemantapan akidah bahwa dia hanya akan menyembah Allah dan menafikan ilah-ilah/sembahan-sembahan lainnya.
Oleh karena itu, Allah adalah ilaah/sembahan bagi setiap muslim, tetapi tidak setiap ilaah adalah Allah.
Dengan begitu ilaah itu banyak jumlahnya. Karena banyaknya itulah maka Allah harus disucikan dengan kalimat tauhid "laa ilaaha illallah" dan setiap muslim yang benar-benar beriman wajib konsekuen meneguhinya.
Tak heran pula jika Allah menjamin masuk surga jika muslim mati dalam lantunan lafaz tahlil (sebutan lain untuk laa ilaaha illallah) dan tentu saja selama hidupnya dia konsekuen dengan tuntunan lafaz itu. Artinya ia menjauhi perbuatan syirik atau menyekutukan Allah.
Di zaman modern ini kita harus waspada karena banyak illah modern, yakni menuhankan atribut-atribut bendawi. Ketika kita asyik dengan kehidupan dunia dan abai, lalai, terhadap panggilan ibadah, maka kita telah menuhankan dunia.
Na'udzubillaahimindzalik! ***
#26102018#
a", "illa", "Allaahu". "Laa"= tidak/tidak ada, "ilaah"= tuhan/sembahan, "illa"=kecuali, "Allahu"= Allah. Jadi, arti lngkapnya, tidak ada tuhan selain Allah.
Kalimat tersebut dikenal sebagai kalimat tauhid yakni untuk mengesakan Allah dari segala sembahan-sembahan berupa makhluk.
Setiap orang yang akan memeluk Islam wajib ikrar syahadat yang di dalamnya terkandung kalmat tauhid ini, yakni pemantapan akidah bahwa dia hanya akan menyembah Allah dan menafikan ilah-ilah/sembahan-sembahan lainnya.
Oleh karena itu, Allah adalah ilaah/sembahan bagi setiap muslim, tetapi tidak setiap ilaah adalah Allah.
Dengan begitu ilaah itu banyak jumlahnya. Karena banyaknya itulah maka Allah harus disucikan dengan kalimat tauhid "laa ilaaha illallah" dan setiap muslim yang benar-benar beriman wajib konsekuen meneguhinya.
Tak heran pula jika Allah menjamin masuk surga jika muslim mati dalam lantunan lafaz tahlil (sebutan lain untuk laa ilaaha illallah) dan tentu saja selama hidupnya dia konsekuen dengan tuntunan lafaz itu. Artinya ia menjauhi perbuatan syirik atau menyekutukan Allah.
Di zaman modern ini kita harus waspada karena banyak illah modern, yakni menuhankan atribut-atribut bendawi. Ketika kita asyik dengan kehidupan dunia dan abai, lalai, terhadap panggilan ibadah, maka kita telah menuhankan dunia.
Na'udzubillaahimindzalik! ***
#26102018#